Apa Itu Power Steering, Jenis-Jenisnya, dan Cara Kerjanya

Daftar Isi

 

Power Steering 

Power steering adalah sistem yang membantu pengemudi untuk mengendalikan arah kendaraan dengan lebih mudah, terutama saat memutar setir. Sistem ini sangat penting karena mengurangi beban kerja pengemudi dan meningkatkan kenyamanan serta keselamatan berkendara. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu power steering, jenis-jenisnya, dan cara kerjanya.

A. Apa Itu Power Steering?

Power steering adalah sistem yang dirancang untuk membantu pengemudi memutar setir dengan lebih ringan. Tanpa power steering, pengemudi harus mengerahkan tenaga lebih besar untuk memutar setir, terutama saat kendaraan berhenti atau bergerak pelan. Power steering menggunakan kekuatan tambahan dari sumber tenaga, seperti motor listrik atau tekanan hidrolik, untuk meringankan beban pengemudi saat memutar setir.

B. Jenis-Jenis Power Steering

Ada tiga jenis utama power steering yang umum digunakan pada kendaraan modern:

  1. Power Steering Hidrolik (Hydraulic Power Steering - HPS)

    Power steering hidrolik adalah jenis power steering yang paling umum digunakan. Sistem ini menggunakan tekanan hidrolik dari pompa yang digerakkan oleh mesin untuk membantu memutar setir. Pompa ini mengalirkan cairan hidrolik ke silinder yang terhubung ke sistem kemudi. Saat pengemudi memutar setir, katup mengatur aliran cairan hidrolik untuk memberikan tekanan yang membantu memutar roda.

    Kelebihan: Sistem ini sudah terbukti andal dan memberikan respons yang cepat.

    Kekurangan: Menggunakan tenaga mesin, sehingga dapat mengurangi efisiensi bahan bakar.

  2. Power Steering Elektrik (Electric Power Steering - EPS)

    Power steering elektrik menggunakan motor listrik untuk membantu pengemudi memutar setir. Tidak seperti power steering hidrolik, EPS tidak memerlukan pompa atau cairan hidrolik. Motor listrik dipasang langsung pada kolom kemudi atau rak kemudi dan bekerja berdasarkan sinyal dari sensor yang mendeteksi pergerakan setir.

    Kelebihan: Lebih efisien energi karena hanya bekerja saat diperlukan dan lebih ringan dibandingkan dengan sistem hidrolik.

    Kekurangan: Biaya perbaikan bisa lebih mahal, dan beberapa pengemudi merasa bahwa sensasi berkendaranya kurang alami dibandingkan dengan HPS.

  3. Power Steering Elektro-Hidrolik (Electro-Hydraulic Power Steering - EHPS)

    Sistem EHPS menggabungkan fitur dari power steering hidrolik dan elektrik. Pada sistem ini, pompa hidrolik digerakkan oleh motor listrik, bukan mesin. Hal ini memungkinkan sistem untuk bekerja lebih efisien karena motor listrik hanya menyala saat diperlukan.

    Kelebihan: Memiliki efisiensi yang lebih baik dibandingkan dengan sistem hidrolik konvensional dan tetap memberikan respons yang baik.

    Kekurangan: Sistem ini lebih kompleks dan dapat memerlukan perawatan yang lebih mahal.

C. Cara Kerja Power Steering

Cara kerja power steering berbeda-beda tergantung pada jenisnya, tetapi prinsip dasarnya adalah membantu meringankan beban pengemudi dalam memutar setir.

  1. Power Steering Hidrolik:

    • Ketika mesin hidup, pompa hidrolik mulai mengalirkan cairan ke sistem.
    • Saat pengemudi memutar setir, katup di sistem kemudi membuka dan mengarahkan cairan hidrolik ke silinder kemudi.
    • Tekanan cairan ini membantu mendorong atau menarik rak kemudi, sehingga memudahkan pengemudi dalam mengendalikan arah kendaraan.
  2. Power Steering Elektrik:

    • Sensor pada sistem kemudi mendeteksi pergerakan setir.
    • Berdasarkan data dari sensor, unit kontrol mengirimkan sinyal ke motor listrik.
    • Motor listrik memberikan tambahan tenaga untuk memutar setir sesuai dengan kebutuhan.
  3. Power Steering Elektro-Hidrolik:

    • Sensor mendeteksi gerakan setir dan mengirimkan sinyal ke unit kontrol.
    • Unit kontrol mengaktifkan motor listrik yang menggerakkan pompa hidrolik.
    • Pompa mengirimkan cairan hidrolik ke sistem kemudi, membantu pengemudi dalam memutar setir.

D. Tips Perawatan Power Steering

Agar power steering tetap berfungsi optimal, perawatan rutin sangat penting. Beberapa tips perawatan power steering meliputi:

  • Periksa Cairan Hidrolik: Pastikan cairan hidrolik pada power steering hidrolik berada pada level yang tepat dan tidak bocor.
  • Ganti Cairan Secara Berkala: Cairan hidrolik sebaiknya diganti sesuai dengan rekomendasi pabrikan untuk mencegah penurunan performa.
  • Periksa Komponen Elektrik: Untuk EPS dan EHPS, pastikan sensor dan motor listrik dalam kondisi baik dan bebas dari kerusakan.
  • Servis Rutin: Lakukan servis berkala di bengkel resmi atau terpercaya untuk mendeteksi masalah sejak dini.
Dengan memahami apa itu power steering, jenis-jenisnya, dan cara kerjanya, Anda dapat lebih menghargai pentingnya sistem ini dalam kenyamanan dan keselamatan berkendara.